Juknis Pengembangan Bahan Ajar RA
Juli 09, 2019
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Nomor 2764 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pengembangan Bahan Ajar di Raudhatul Athfal Tahun 2019. Silahkan para guru RA di seluruh Indonesia untuk mempelajarinya.
Perlu anda ketahui kualitas pembelajaran RA ditentukan oleh banyak faktor, antara lain perencanaan, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengembangan bahan ajar yang baik.
Peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini di RA harus diiringi dengan kualitas pengembangan bahan ajarnya. Salah satu indikator bahan ajar yang baik adalah mampu meningkatkan motivasi belajar dan memudahkan anak memahami konsep pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
Pengembangan bahan ajar dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak serta karakteristik RA. Pengembangan bahan ajar memerlukan bekal pemahaman yang komprehensif atas kurikulum RA dan prinsip-prinsip yang berlaku dalam mengembangkannya.
Selain itu, pemahaman terhadap jenis-jenis bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik anak dapat menghasilkan pengembangan bahan ajar yang bermutu. Pengalaman belajar yang berkualitas dapat diperoleh dari bahan ajar yang kreatif, inovatif, mengikuti perkembangan teknologi.
Bahan ajar yang dibuat harus selaras dengan potensi lingkungan tempat tinggal anak dan berbasis kearifan lokal. Bahan ajar yang dibuat berorientasi pada pendekatan saintifik dalam mengembangkan kreatifitas dan daya kritis tanpa mengabaikan masa bermain anak.
Baca Juga:
Maka dalam rangka mewujudkan pengalaman belajar anak yang berkualitas diperlukanlah petunjuk teknis bagi para pendidik dalam pengembangan bahan ajar di RA.
Perlu anda ketahui kualitas pembelajaran RA ditentukan oleh banyak faktor, antara lain perencanaan, proses pembelajaran, penilaian pembelajaran dan pengembangan bahan ajar yang baik.
Peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini di RA harus diiringi dengan kualitas pengembangan bahan ajarnya. Salah satu indikator bahan ajar yang baik adalah mampu meningkatkan motivasi belajar dan memudahkan anak memahami konsep pembelajaran melalui bermain yang menyenangkan.
Pengembangan bahan ajar dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak serta karakteristik RA. Pengembangan bahan ajar memerlukan bekal pemahaman yang komprehensif atas kurikulum RA dan prinsip-prinsip yang berlaku dalam mengembangkannya.
Selain itu, pemahaman terhadap jenis-jenis bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik anak dapat menghasilkan pengembangan bahan ajar yang bermutu. Pengalaman belajar yang berkualitas dapat diperoleh dari bahan ajar yang kreatif, inovatif, mengikuti perkembangan teknologi.
Bahan ajar yang dibuat harus selaras dengan potensi lingkungan tempat tinggal anak dan berbasis kearifan lokal. Bahan ajar yang dibuat berorientasi pada pendekatan saintifik dalam mengembangkan kreatifitas dan daya kritis tanpa mengabaikan masa bermain anak.
Baca Juga:
Maka dalam rangka mewujudkan pengalaman belajar anak yang berkualitas diperlukanlah petunjuk teknis bagi para pendidik dalam pengembangan bahan ajar di RA.