Membiasakan Perilaku Kontrol Diri
1. Definisi Kontrol Diri
Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-nafs. Secara bahasa mujahaddah an-nafs terdiri dari dua kata yaitu mujahaddah yang berarti bersungguh-sungguh, dan an-nafs yang berarti jiwa, nafsu atau diri. Sehingga pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri adalah upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri atau menahan nafsu yang melanggar hukum-hukum Allah Swt. Lawan kata dari mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul hawa atau mengikuti hawa nafsu.
Kontrol diri identik dengan kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan perilaku seseorang menjadi lebih positif. Kontrol diri juga berperan untuk menahan tingkah laku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena orang yang memiliki kontrol diri yang baik, cenderung akan patuh dan mengikuti peraturan yang ada di mana pun ia berada, serta mampu menekan atau menahan tingkah laku yang bersifat impulsif atau sekehendak hatinya. Kontrol diri akan membuat seseorang mampu menahan reaksi yang bersifat negatif terhadap sesuatu dan mengarahkannya menjadi reaksi yang lebih positif. Semakin tinggi kemampuan kontrol diri seseorang, maka akan semakin rendah tingkat agresifitasnya terhadap sesuatu, dan begitu pun sebaliknya.
Rasulullah Saw. bersabda sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadis riwayat Muslim berikut ini :
2. Implementasi Sikap Kontrol Diri dalam Kehidupan
Sebagai makhluk sosial, interaksi antara satu individu dengan individu yang lain tentu saja akan berjalan baik apabila dilandasi dengan nilai-nilai dan ajaran Islam. Sehingga dalam relasi sosial antara satu ndividu degan individu yang lain, seorang mukmin harus senantiasa mampu mengembangkan sikap kontrol diri agar senantiasa tercipta suasana yang nyaman, aman, saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Berikut ini adalah cara untuk menerapkan dan mengimplementasikan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
a) Memikirkan risiko dan akibat dari setiap perbuatan
Seorang mukmin yang baik, akan senantiasa berfikir dan mempertimbangkan akhir dari setiap perbuatannya. Dengan menahan diri sejenak, berfikir sebelum bertindak, menggunakan logika dan akal sehat untuk memikirkan akibat dari setiap tindakannya, akan membuat seorang mukmin terhindar dari perbuatan yang buruk. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw berikut ini :
b) Bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan
Penerapan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari, dapat dilakukan dengan cara bersabar dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Tergesa-gesa adalah salah satu sifat setan, karena merupakan sifat gegabah, kurang berfikir dan hati-hati dalam bertindak. Sifat tergesa-gesa dan kurang sabar akan menghilangkan ketenangan dan kewibawaan seseorang, mendekatkan pada keburukan dan sangat dekat dengan penyesalan.
c) Memperbanyak zikir kepada Allah Swt.
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan setiap muslim secara rutin adalah memperbanyak zikir untuk mengingat Allah Swt. Zikir adalah salah satu metode untuk meredam konflik dalam jiwa setiap mukmin. Banyak manfaat yang dapat kita peroleh apabila kita gemar berzikir yaitu semakin mendekatkan diri kepada Allah Swt., menenangkan jiwa, menambah pahala serta menyejukkan hati yang sedang gundah.
d) Berdoa memohon perlindungan kepada Allah Swt
Salah satu implementasi dari sikap kontrol diri bagi seorang mukmin adalah dengan berdoa memohon kesabaran, ketabahan dan kekuatan kepada Allah Swt., supaya senantiasa sanggup menerima dan menghadapi cobaan sesuai dengan kadar kekuatan dengan cara-cara yang dibenarkan oleh syariat. Rasulullah Saw. mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa menahan amarah dan mengendalikan diri ketika hati sedang bergejolak agar tidak hilang kendali. Adapun lafal dari doa tersebut adalah:
Artinya: “Yaa Allah, ampunilah dosaku, redamkanlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan”
Bacalah doa tersebut ketika sedang merasa marah, agar tetap dalam lindungan Allah Swt. dan tidak kehilangan kendali serta dijauhkan dari hal hal buruk yang tidak pernah kita inginkan.
3. Pentingnya Sikap Kontrol Diri dalam Kehidupan
Kontrol diri merupakan sikap, tindakan atau perilaku seseorang baik direncanakan maupun spontan untuk mematuhi norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Mengendalikan diri termasuk salah satu aspek yang sangat penting dalam mengelola kecerdasan emosi (emotional quotient). Hal ini merupakan sesuatu yang perlu terus dilatih dan dibiasakan mengingat musuh terbesar manusia, bukanlah hal-hal yang terletak di luar dirinya, namun musuh terbesar manusia adalah nafsu dalam dirinya sendiri.
Kontrol diri mutlak diperlukan dalam membangun harmonisasi dan kehidupan sosial. Kontrol diri akan menuntun manusia untuk lebih bijaksana, menempatkan seseorang pada posisi yang layak dihormati dan menjauhi tindakan-tindakan agresif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Berikut ini merupakan alasan pentingnya pengendalian diri bagi seorang muslim yaitu:
a) Menjaga kehormatan diri
Seseorang dengan sense of dignity atau kepekaan terhadap harga diri dan martabat dirinya yang rendah, biasanya juga memiliki kontrol diri yang rendah. Seorang yang memiliki martabat yang tinggi, akan menjaga dan mengendalikan setiap tutur kata, perilaku dan tindakannya agar tidak menyakiti orang lain. Dengan sendirinya, sikap tersebut akan melatih kita untuk menghormati orang lain, dan sebaliknya orang lain pun akan menghormati kita.
b) Terhindar dari perilaku yang dapat merugikan orang lain
Kontrol diri merupakan salah satu cara dari dalam diri seseorang untuk menahan dan mengendalikan keinginan untuk melakukan sesuatu yang dapat berakibat buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Seperti sifat serakah, tamak, rakus dan lain sebagainya. Apabila seseorang mampu mengendalikan sifat-sifat tersebut, maka ia akan terhindar dari hal-hal yang merugikan.
c) Menyelesaikan segala persoalan dengan pikiran yang jernih
Apabila seorang muslim mampu mengendalikan diri dan mengelola emosi dengan baik, maka ia akan terhindar dari perasaan stress, tertekan dan kesulitan untuk berfikir dengan jernih dan fokus. Untuk itulah, pentingnya konsep pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari, agar kita mampu mengelola kecerdasan emosional agar tidak mudah terbawa perasaan dan mampu menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi seberat apa pun dengan pikiran yang tenang dan jernih.
d) Menjadi inspirasi dan teladan bagi orang lain
Seseorang dengan kontrol diri yang baik, biasanya akan memiliki emosi yang stabil dalam situasi dan kondisi apa pun. Ia tetap akan mampu bersikap baik kepada orang yang membencinya, tidak berlebihan dalam menyikapi kegagalan maupun keberhasilannya, menerima dengan lapang dada apa pun yang dialaminya, bersikap tenang meskipun berada di bawah tekanan, serta tidak keberatan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada orang lain. Sifat seperti ini sangat sulit untuk dilakukan oleh semua orang, sehingga apabila seseorang mampu melakukannya dengan baik, maka hal tersebut tentu saja akan menjadi inspirasi dan teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
4. Contoh Perilaku Sikap Kontrol Diri dalam Kehidupan
Betapa pentingnya sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari apalagi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika kita mampu mengontrol diri dengan baik maka akan banyak sekali dampak positif yang kita peroleh, bukan hanya dampak positif bagi kita sendiri, namun juga bagi orang lain di sekitar kita. Berikut ini adalah contoh-contoh konkrit perilaku kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari.
a. Dalam keluarga
1) Mengembangkan pola hidup sederhana, menghindari sifat tabzir (boros) dan israf (berlebih-lebihan)
2) Tidak menciptakan keributan dan pertengkaran dalam keluarga sehingga mengganggu ketenteraman anggota keluarga yang lain
3) Patuh pada nasihat dan perintah orang tua, terutama yang berhubungan dengan perintah agama
b. Dalam masyarakat
1) Menghindari konflik, menebarkan ukhuwah dan silaturahim dengan orang lain
2) Menghargai perbedaan, toleran serta menghormati orang lain
3) Patuh dan tunduk pada norma dan aturan yang berlaku di masyarakat, baik norma yang tertulis maupun adat istiadat yang berlaku.
c. Dalam lingkungan sekolah
1) Disiplin, patuh dan taat pada aturan serta tata tertib sekolah
2) Menghormati guru dan karyawan sekolah serta menghargai teman
3) Menjaga perilaku hidup sederhana tidak sombong dan tidak gengsi dengan kehidupan dan kondisi serta kemampuan sendiri.
5. Hikmah dan Manfaat Perilaku Sikap Kontrol Diri
Adapun hikmah dan manfaat dari perilaku dan sikap kontrol diri dalam kehidupan sehari-hari adalah:
a. Mampu menahan emosi dengan baik
b. Terhindar dari sifat rakus, serakah dan tamak
c. Terhindar dari kesalahpahaman yang tidak perlu
d. Sabar dalam menghadapi musibah dan cobaan dari Allah Swt.
e. Mampu bergaul dan bersosialisasi dengan baik di masyarakat