Budaya Bekerja Keras

Dalam sebuah hadits disebutkan: Artinya: “Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barangsiapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla.” (H.R. Ahmad)

Dalam hadits tersebut dikatakan bahwa mencari nafkah (kerja keras) untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah serupa dengan mujahid, hal itu berarti memiliki nilai yang sangat besar. Oleh sebab itu Allah Swt. senang terhadap hamba-Nya yang mau berusah payah dan bekerja keras dalam mencari nafkah.

Dalam hadits lain Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya: “Barangsiapa yang di waktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu diampuni dosa baginya.” (HR. Thabrani)

Firman Allah Swt.

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. al Qasas/28: 77)


Hikmah Kerja Keras

Banyak hikmah dan manfaat dalam bekerja keras sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. Adapun hikmah bekerja keras, di antaranya adalah sebagai berikut:

Dapat mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan;

Baca juga :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel