Penerapan Moderasi Beragama dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap agama pasti memiliki aturan terkait dengan toleransi. Islam sebagai agama terbesar yang dianut oleh mayoritas warga Indonesia tentunya memiliki aturan-aturan yang mengacu kepada kemaslahatan umat Islam. 

Setidaknya, aturan-aturan itu memiliki korelasi dengan misi moderasi beragama yang menjadi landasan Negara Indonesia. 

Islam sendiri dalam pembentukan hukumnya memiliki lima prinsip yaitu menjaga agama (hifdzal-din), menjaga jiwa (hifdzal-nafs), menjaga akal (hifdzal-aql) menjaga keturunan (hifdzal-nasl), dan menjaga harta (hifdzal-mal).

Lima dari prinsip hukum Islam tersebut dapat digambarkan bahwa hak untuk hidup bersama, menghargai keberadaan orang lain, menjaga keberlangsungan hidup dan menjaga nyawa seseorang harus dijunjung tinggi. 

Insident kekerasan mengatasnamakan agama telah bertentangan dengan prinsip kehidupan umat manusia.

Insiden-insiden kekerasan tersebut terjadi disebabkan karena pemahaman agama yang persial, konflik pendirian tempat ibadah, dan ketidak siapan hidup berdampingan merupakan salah satu faktor penyebat terjadinya intoleran.Pemahaman yang persial itu akan membuat pengikutnya bertindak tidak sesuai dengan ajaran agama.

Baca juga :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel